Malam ini
dan segelas kopi dengan sedikit rasa mint memberikan rasa nyaman seperti biasa,
mungkin siklus hidupku sedikit demi sedikit dan perlahan berubah. Hingga tidak
terasa tengah malam seperti siang saja...
memoriku sejenak aku ajak berkelana ke waktu di mana aku mengenal seorang kawan, dan beberapa kawan yang lainnya, saat itu kalau istilah 'gaul'nya aku masih cupu, konon katanya itu singkatan dari 'culun punya'. Meskipun mereka juga tidak terlalu keren..hehe, maaf lho kawan, karena kalian temanku jadi aku jujur saja.
Tapi aku memang harus berkata jujur lagi, kalau kalian adalah sosok-sosok yang luar biasa. Entah bagi orang lain seperti apa, tapi bagiku kalian 'yang apa adanya' adalah hal yang terpenting.
Aku merasa tersaingi itu pasti, tapi itu hanya sebagian kecil rasa yang tidak sebanding dengan rasa sayang yang secara tidak langsung membuat aku memiliki rasa kalau kalian itu penting. (kenapa bahasaku jadi ruwet @.@). Ya begitulah yang pasti bukan hanya karena kita sering berjalan dalam jalur sendiri-sendiri itu berarti kita lupa satu sama lain.
Teruntuk kalian kawan, sebenarnya aku ingin sekali berucap maaf, karena aku mungkin tidak bisa memberikan hal lebih selain rasa sayang yang itupun aku masih kesulitan untuk mengungkapkannya. Aku ingin sekali menulis buku tentang kalian (target akhir 2012) entah itu dalam bentuk novel fiksi alias kalian menjadi karakter yang diungkapkan secara 'fiksi' ataupun kisah nyata yang aku angkat dalam sebuah novel, misal dengan judul "sunseters" Aku tidak terlalu perduli siapa yang akan membaca, yang penting tentu kalian harus baca. *maksa*
Target berikutnya (awal 2014) tentu memfilmkan novel yang aku tulis tadi, kalau kawan-kawanku ini mau langsung memerankannya boleh, kalau tidak nanti tinggal casting pemain baru saja. Selain mimpi, ini juga obsesi, selebihnya ini khayalanku sejak lama.
Satu persatu dari kita, makin jauh melangkah, tempat kita meniti itu benar-benar jalur yang berbeda sementara kita masih memikirkan banyak hal, banyak hal baru pula berdatangan.
Kawan, jangan sampai kalian lelah, suatu saat yang entah kapan, kita akan bersama-sama lagi melihat matahari sore yang akan tenggelam, karena aku percaya di mana pun kita berada sunseters itu tetap ada, hidup di hati kita, dan akan bangun di setiap senja.
memoriku sejenak aku ajak berkelana ke waktu di mana aku mengenal seorang kawan, dan beberapa kawan yang lainnya, saat itu kalau istilah 'gaul'nya aku masih cupu, konon katanya itu singkatan dari 'culun punya'. Meskipun mereka juga tidak terlalu keren..hehe, maaf lho kawan, karena kalian temanku jadi aku jujur saja.
Tapi aku memang harus berkata jujur lagi, kalau kalian adalah sosok-sosok yang luar biasa. Entah bagi orang lain seperti apa, tapi bagiku kalian 'yang apa adanya' adalah hal yang terpenting.
Aku merasa tersaingi itu pasti, tapi itu hanya sebagian kecil rasa yang tidak sebanding dengan rasa sayang yang secara tidak langsung membuat aku memiliki rasa kalau kalian itu penting. (kenapa bahasaku jadi ruwet @.@). Ya begitulah yang pasti bukan hanya karena kita sering berjalan dalam jalur sendiri-sendiri itu berarti kita lupa satu sama lain.
Teruntuk kalian kawan, sebenarnya aku ingin sekali berucap maaf, karena aku mungkin tidak bisa memberikan hal lebih selain rasa sayang yang itupun aku masih kesulitan untuk mengungkapkannya. Aku ingin sekali menulis buku tentang kalian (target akhir 2012) entah itu dalam bentuk novel fiksi alias kalian menjadi karakter yang diungkapkan secara 'fiksi' ataupun kisah nyata yang aku angkat dalam sebuah novel, misal dengan judul "sunseters" Aku tidak terlalu perduli siapa yang akan membaca, yang penting tentu kalian harus baca. *maksa*
Target berikutnya (awal 2014) tentu memfilmkan novel yang aku tulis tadi, kalau kawan-kawanku ini mau langsung memerankannya boleh, kalau tidak nanti tinggal casting pemain baru saja. Selain mimpi, ini juga obsesi, selebihnya ini khayalanku sejak lama.
Satu persatu dari kita, makin jauh melangkah, tempat kita meniti itu benar-benar jalur yang berbeda sementara kita masih memikirkan banyak hal, banyak hal baru pula berdatangan.
Kawan, jangan sampai kalian lelah, suatu saat yang entah kapan, kita akan bersama-sama lagi melihat matahari sore yang akan tenggelam, karena aku percaya di mana pun kita berada sunseters itu tetap ada, hidup di hati kita, dan akan bangun di setiap senja.
Sunseters |
Dan ingat, warung makan Yu Sri juga tempat yang bersejarah untuk
kita, walau kadang hanya untuk sekedar mendengar ocehan salah satu di antara
kita, lalu tertawa konyol bersama atau diam karena tidak mengerti apa yang
diceritakan.
kalian lebih dari sekedar apa yang bisa aku ungkapkan. Aku mencintai dan menyayangi kalian dalam waktu yang bersamaan...kawan...
kalian lebih dari sekedar apa yang bisa aku ungkapkan. Aku mencintai dan menyayangi kalian dalam waktu yang bersamaan...kawan...