Sebentar...aku ingin sebentar saja...
Mendengar nada samar-samar yang entah dari mana, aku juga tidak perlu tahu dari mana.
Jangan berhenti secepat kilatan cahaya, walau malam ini aku harus terjaga untuk berbaur bersama sang nada
Nada tanpa deskripsi, nada tanpa lirik, dan mungkin nada tanpa ada seorang yang memainkan
Ritmis mistik yang berbaur bersama angin, masuk ke dalam celah kulit pohon dan menggetarkan ranting-ranting, bersamaan dengan itu daun tua mulai berguguran mengikuti alunan nada
Ruh-ruh pohon tua menampakkan siluetnya, berbisik satu sama lain, mulai mengisi nada-nada kosong...berputar dan menari, kadang melayang kadang menjamah bumi, menciptakan suara gemerisik lembut membuat seisi hutan makin tertidur lelap
Alunan nada masih mengalun, cantik sekali
Aku sadari aku di sana, tanpa raga, tanpa asa. Dengan itu aku bisa mendengar dan melihat semua
Aku tidak melangkah tapi dapat menyaksikan setiap sudut dengan nyata, hampir saling bersentuhan dengan ruh-ruh penjaga kemurnian
Suara lain mulai terdengar, melengkapi nada hingga menjadi komposisi yang makin terasa aneh, tapi terlalu indah dan menghipnotis, itu suara tunas-tunas baru yang mulai tumbuh
Tunas dandelion muda dan berbagai rumput yang aku tidak tahu namanya, serta tunas daun-daun muda dari ranting pohon-pohon bercanopy raksasa, apakah ada peri tinggal di sana?
Dunia seperti ini siapa yang tahu, yang tidak pernah minta untuk dipahami...hanya berharap untuk diberi kesempatan lebih lama dalam damai, mereka itu hidup dan mereka sangat nyata adanya jadi jangan pernah hentikan melody kehidupan itu.
Sekarang tidak cukup sebentar, tapi aku ingin selamanya menjadi b
agian dari nada-nada tersembunyi itu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar