Hey little snake...i hope you enjoy go under corner of my room. I guess you're little phyton.
Setelah cuci piring dan akan kembali ke kamar, ada ekor ular di pintu masuk. Dan itu real ular. Oke, kaget, sedikit. Masih lega karena ularnya kecil dan sepertinya jenis phyton yang tidak agresif.
Dia nyelip ke di daerah peralatan lukisku, ya resiko kelebihan barang-barang absurd jadi kalau banyak ular di sini pun mungkin tidak akan ketahuan. Tapi dari mana datangnya ular tadi, kenapa juga dari sekian banyak ruang dia masuk ke kamarku.
Aku bukan phobia, hanya sedikit parno kalau-kalau gigitannya yang tidak berbisa itu menimbulkan alergi. Lebih baik tidak meminta bantuan, prasangkaku adalah bahwa mereka tidak akan mengusir ular ini tapi malah membunuhnya, bukan membunuh instilahnya, tapi menghancurkan badan ular itu sebelum dia sendiri mati.
Setelah mencoba, akhirnya aku gagal juga mengusirnya, setelah mendekati pintu dia berbalik lagi dan masuk ke sela-sela kasur, aku cek dan menghilang. Khawatir saja kalau-kalau dia masuk dalam selimut saat aku tidur nanti.
Baiklaaah, aku percaya sungguh kalau ular itu tidak jahat, jadi biar saja dia tinggal bersamaku di sini, meski tidak saling menatap dan tidak saling bicara.
Mungkin saja ular itu pangeran. :)
Dan memang tidak cukup jika setiap peristiwa dibiarkan terbengkalai tanpa dibumbui dengan imajinasi.