Senin, 31 Oktober 2011

Hanya sekedar aku. . .


Semua orang yang ada di sekitarku, yang seusia denganku, sudah aku duga memang tak akan ada yang mau mendengakan jika aku sedikit memberi saran (serealistis apapun itu), yah, mereka hanya akan mendengarkan orang yang lebih tua dariku, dan tentu saja yang terluhat jauh lebih meyakinkan dari pada sekedar aku. Iya, aku hanya sebuah keadaan yang sekedarnya saja.

Tentang seorang Kawan. . .


Inginku tak hanya diam. . .
Tapi bibir mengatup rapat mencekat teriak
Terlalu tidak tahu harus berkata apa
Terlalu bodoh atau lugukah
Pada akhirnya tetap terbaca dari pandangan mata
Yang kadang tajam kadang lembut
Lelah kubaca pikiran mereka
Hey tahukah apa yang aku pikir
Kalian adalah orang-orang yang luar biasa
Kawan. . .


11 des 2008

Jumat, 28 Oktober 2011

Secangkir kopi untuk kamu. . .


untuk resah kamu. . .
untuk semua beban itu. . .
untuk setumpuk kemuakan yang ada di kamu. . .
untuk sedih yang tersirat. . .
dan untuk tatapan penuh kasih. . .
ada secangkir kopi untuk kamu. . .untuk melegakan sedikit saja rasa kesal. . .untuk memudarkan kabut yang mengaburkan bahagiamu. . .
aku untuk kamu, seperti secangkir kopi itu. . .akan ada seperti candu. . .
ini. . .secangkir kopi untuk kamu, jangan langsung kamu minum, nikmatilah dulu aromanya, seperti saat pertama kamu menghirup udara di dunia, seperti saat kamu lahir, masa yang pasti tidak kamu ingat. . .
kasihku. . .secangkir kopi untuk kamu. . .ingatlah, selalu ada awal yang baru, yang bisa kamu mulai dengan senyum, karena sudah terlalu banyak sedih di bumi, alam ini ingin senyum kamu, begitupun juga aku, senyum kamu kopi untuk aku. . .
Sayang. . .secangkir kopi untuk kamu. . .bangunlah kasih. . .mimpi yang sempurna adalah mimpi yang akan kamu wujudkan. . .
ciumku dan. . .secangkir kopi untuk kamu. . .nikmatilah sebelum dingin. . .

                                                     V

Rabu, 26 Oktober 2011

Pesan sang malam. . .


Terjaga
Menunggu pagi yang kian ku tunggu kian lama
Tapi tak mengapa
Malam aku suka
Sunyi yang indah dipertemukan olehnya, kepadaku pemuja senyap, penikmat sepi

Malam berbicara
Membisikkan kisah-kisah suka dan duka
Mengisahkan berbagai peristiwa yang dilalui jutaan manusia

Ia berkata tentang mereka. . .

” Anak gadis itu begitu lelap tidurnya, damai aku melihatnya. Bahagia aku menjadi malam yang berikan kesunyian yang buatnya terlelap itu. ”

” Menangis aku, ada seseorang yang meringkuk di depan bangunan reot tua, tertidur dengan gelisah. Kenapa kedatanganku di tempat itu di ikuti oleh sang dingin, apakah saat pagi datang menggantikanku dia akan terbangun dengan senyum, oh. . .pagi harus menceritakannya padaku. ”

” pada suatu waktu kulihat,

Bulan dan bintang yang nampak itu. . .kau kah yang mengundangnya untukku. . .

Malam menjawab ” Untukmu tapi tidak untuk kau miliki ”

Titik-titik yang saling bertautan. . .


Titik titik yang saling bertaut
. . . . . .


Ada cerita tentang kita
Ada kisah yang benar benar ada
Ada tawa yang tedengar
Dan ada tangis yang kita saksikan
Kisah kita adalah nyata, tentang senyum di kala senja yang memesona
Bukan sekedar mimpi yang akan hilang begitu saja kala kita bangun tersadar
Kuharap selalu bisa saling bersandar, bukan berlari tanpa bergandeng tangan
Kita masing masing, tapi jangan sampai lalai satu sama lain
Andai kita bersayap
Ku yakin kita pasti telah menjelajah awan dan menulis cerita tentang para bidadari yang tinggal disana, lalu menceritakan pada orang orang di sekitar kita
Tanpa peduli kan di anggap tak waraslah kita semua. . .
Kawan
Walau ada beribu dilema
Kita harus selalu bersama
Bukan raga
Tapi jiwa yang saling bertautan. . .

Senin, 24 Oktober 2011

Karya yang tak kunjung rampung. . .

dari sekian banyak karya yang telah aku buat. . .hanya beberapa yang terselesaikan, entah apa yang membuat jenuh kerap datang lebih awal dari perkiraan. Yang jelas meskipun hujan dapat di ramal, Tuhan selalu punya rencana yang tidak bisa ditebak. . .so mysterious right???


Minggu, 23 Oktober 2011

Really don't know about that stuff. . .

Kuliah, jujur makin lama makin memuakkan, justru saat tidak ada lagi jadwal kuliah. . .
how. . .karena tinggal skripsi, dan hal ini yang paling aku khawatirkan justru semenjak masuk kuliah. . .
damn, segala sesuatu jadi serba sulit, jujur saja. aku tidak pintar. . .setidaknya dalam hal ini saja, aku saja heran kenapa begitu sulit memahami semua materi. asing dan benar-benar menjadi sesuatu hal yang tabu untuk seseorang yang terlalu sering bergulat dengan dunia khayalan seperti aku. Hingga para manusia realistis yang hidup saat ini mungkin dan memang sungguh tidak akan dapat memahami jalan pikiranku.
Jalan pikirku yang teramat sangat sederhana di satu sisi, namun sangat kompleks jadinya jika aku harus mengungkapkannya pada orang lain. . .see, karena aku tidak tahu harus mengatakan dengan bahasa apa dan bagaimana merangkai kata. . . .