Terjaga
Menunggu pagi yang kian ku tunggu kian lama
Tapi tak mengapa
Malam aku suka
Sunyi yang indah dipertemukan olehnya, kepadaku pemuja
senyap, penikmat sepi
Malam berbicara
Membisikkan kisah-kisah suka dan duka
Mengisahkan berbagai peristiwa yang dilalui jutaan
manusia
Ia berkata tentang mereka. . .
” Anak gadis itu begitu lelap tidurnya, damai aku
melihatnya. Bahagia aku menjadi malam yang berikan kesunyian yang buatnya
terlelap itu. ”
” Menangis aku, ada seseorang yang meringkuk di depan
bangunan reot tua, tertidur dengan gelisah. Kenapa kedatanganku di tempat itu
di ikuti oleh sang dingin, apakah saat pagi datang menggantikanku dia akan
terbangun dengan senyum, oh. . .pagi harus menceritakannya padaku. ”
” pada suatu waktu kulihat,
Bulan dan bintang yang nampak itu. . .kau kah yang
mengundangnya untukku. . .
Malam menjawab ” Untukmu tapi tidak untuk kau miliki ”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar