Rabu, 26 Oktober 2011

Pesan sang malam. . .


Terjaga
Menunggu pagi yang kian ku tunggu kian lama
Tapi tak mengapa
Malam aku suka
Sunyi yang indah dipertemukan olehnya, kepadaku pemuja senyap, penikmat sepi

Malam berbicara
Membisikkan kisah-kisah suka dan duka
Mengisahkan berbagai peristiwa yang dilalui jutaan manusia

Ia berkata tentang mereka. . .

” Anak gadis itu begitu lelap tidurnya, damai aku melihatnya. Bahagia aku menjadi malam yang berikan kesunyian yang buatnya terlelap itu. ”

” Menangis aku, ada seseorang yang meringkuk di depan bangunan reot tua, tertidur dengan gelisah. Kenapa kedatanganku di tempat itu di ikuti oleh sang dingin, apakah saat pagi datang menggantikanku dia akan terbangun dengan senyum, oh. . .pagi harus menceritakannya padaku. ”

” pada suatu waktu kulihat,

Bulan dan bintang yang nampak itu. . .kau kah yang mengundangnya untukku. . .

Malam menjawab ” Untukmu tapi tidak untuk kau miliki ”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar