Jumat, 08 Maret 2013

Jendela Sunset

Bagaimana rasanya menikmati kopi di pinggir laut mediterania, kalau itu terjadi hal yang pertama akan aku lakukan pasti mengambil potret diri dengan secangkir atau segelas kopi. Mau itu pagi atau senja, tidak menjadi suatu pertimbangan penting, pesona matahari yang tidak nampak secara keseluruhan tetap saja menyihir perasaan seperti berada di luar dunia nyata.
     Ya tapi itu juga baru berandai-andai, lagi pula tidak harus tepian laut Mediterania, akuhanya tiba-tiba ingin menyebutnya saja. Toh tiap hari aku selalu ngopi di pinggir sungai kalau sedang berada di Solo. Hal yang justru tidak terhindarkan karena kamar yang aku tumpangi ini terletak di pinggir sungai.
Dari jendela kamarku selalu dapat melihat sunset, itu kalau tidak mendung dan kalau bambu-bambu di seberang sungai tidak tumbuh begitu cepat.
     Sempat aku foto, tapi berhubung gadget tidak terlalu bagus, buramlah hasilnya, tapi yasudahlah. Mataharinya pasti maklum.





Rabu, 06 Maret 2013

Wanna be super fairy

Siapa bilang di tempat yang sama sekali belum atau tidak pernah terjadi kerusuhan (entah di mana itu) adalah tempat ter-aman di dunia. Harusnya lebih banyak orang yang sadar akan konspirasi yang mulai berakar tanpa memandang iklim.
     Bukan dunia, tapi manusialah yang rapuh, labil dan gampang galau. Maka pertanda-pertanda visual sebagai alat pencuci otak manusia diabaikan, dianggap hal biasa yang tak perlu dikhawatirkan. Bukan mengkritisi, hanya membayangkan jika hidupku sampai di suatu waktu nanti ketika para manusia telah berubah menjadi lucifer dengan kalung bintang david, tato all seeing eye atau mungkin mulai menumbuhkan tanduk.
     Apa harus menjadi super human untuk menghentikan satanic creature, yang jelas aku harus berbenah diri dulu.