Aku memilih diam, aku memilih tak bercerita. bukan karena aku tak punya rasa percaya, aku hanya bingung merangkai kata. Aku akan semakin takut jikaaa...apa yang aku sampaikan hanya menjadi seonggok sampah hambar yang tak bisa di daur ulang.
Aku mulai berlari, berlari namun tetap terhenti di suatu tempat bernama kursi. Aku berlari dalam dunia maya yang aku tatap dan coba aku mengerti berbagai hal yang berkecamuk di dalamnya. Kemudian aku mencari pelarian, suatu hal yang bisa mengalihkanku sejenak dari pemandangan yang terlalu nyata.
my journey... |
Berhenti sejenak di suatu malam, agar dunia maya saja yang menemani, hingga tidak bersliweran resah-resah yang mengganggu. Tapi saat-saat perhentian ini membuatku teringat kembali akan obsesi yang makin tak terjamah. Bagaimana dengan cita-cita yang sudah aku impikan sejak lama, bagaimana dengan rencana hidup yang selalu aku bayangkan akan menjadi indah pada akhirnya, dan bagaimana dengan skenario-skenario film yang selalu aku susun dalam angan sebelum tidur.
Mungkin malam ini sebelum aku tertidur aku akan kembali membayangkan dan menyusun cerita itu tanpa tertulis lagi. Sungguh aku ingin esok pagi aku aku memulai perjalananku lagi. . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar