Selasa, 27 November 2012

24th

         Akhirnya di bulan yang ke-11 menginjak umur 24 tahun, aku hampir hidup seperempat abad, dan itu artinya selama itu juga aku belajar mengenai teramat sangat banyak sekali hal baik itu 'baik' ataupun buruk.
Ketika raga dan ruh ku masih menyatu hingga detik ini, adalah sebuah keajaiban yang harus aku syukuri, i hope rain fall soon...
        The Creator of life...give me more power to life more happily...

         Saat ini sembari menunggu hujan, aku bercerita pada segelas kopi yang sudah hilang aroma karena tak panas lagi. Padanya aku bercerita tentang kehidupan para peri yang masih aku percaya hingga kini, tentang mereka yang tidak pernah menampakkan diri hingga aku balik bertanya "apakah mereka juga mengalami kepunahan?".
         Gelas kopi tak bergeming.
         Aku bercerita tentang tulisan-tulisanku yang tidak pernah selesai, cerita yang selalu berakhir sebelum klimaks..yah, yang pernah terselesaikan pun tidak (belum) seperti yang aku inginkan. Harusnya sekarang aku sudah menjadi penulis naskah fillm seperti Titien Wattimena. Harapku. Jadi ingat betapa irinya aku pada J. R. R. Tolkien.
         Sebagai kelanjutan aku memberitahunya kalau aku juga ingin menjadi seorang sutradara, seperti Riri Riza atau Mira Lesmana, juga Steven Spielberg. Sedari dulu ingin sekali bergabung dengan Walt Disney, beraneka film dan animasi yang selalu membuatku ternganga itu...i wish i can...
         Aku adalah seorang Vernian, kataku dengan tegas padanya. Meskipun tidak seutuhnya tapi aku ingin menelusuri sendiri semua petunjuk yang dituliskan Jules Verne pada setiap bukunya. Biarlah meski kekanakan tapi itulah bagiku kebahagiaan. Adalah ketika aku percaya pada banyak hal yang orang lain bahkan tak menggubris.
         Sambil memiringkan kepala aku mengingat kembali hal apa yang aku inginkan. Hmmm...kamera DSLR, sampai sekarang belum juga aku dapatkan, uangku belum cukup.
Satu tegukan lagi, dan aku menjadi makin bahagia. Bukannya punya banyak mimpi itu menyenangkan. Sampai sekarang setidaknya aku masih mengasah kemampuan untuk menjadi komikus, meskipun hal yang paling menjemukan adalah menggambar satu karakter untuk beberapa kali.
          Dan kali ini aku ingin merayakan dengan segelas kopi, untuk segenap rasa syukur bahwa aku masih terobsesi dengan mimpi-mimpi di luar nalar orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar