Selasa, 27 November 2012

a Thousand years

         Life to be a vampire...sometime it's flirt me, eventhough vampire is not really alive, they never breathing.
They so charming...i don't know...just so carried away with they stacked body and confident smile, and the way they walking too.
         Somehow, kehidupan di luar nalar itu menjadi alternatif paling menyenangkan, dan kemudian seiring dengan khayalan yang makin menjadi, gambaran-gambaran skenario di luar realita mengambil alih proses kehidupan nyata. I don't khow what to say, hanya saja sebuah khayalan itu begitu isimewa ketika dengan itu aku menjadi merasa lebih dari sekedar hidup.
          Banyak film dan kisah-kisah menarik bercerita mengenai vampir dan kehidupannya, Van Helsing, Blade, The Twins Effect dan banyak lagi hingga sampai pada Twilight Saga. Nalar atau tidak nalar yang jelas aku tertarik, cerita itu tidak mungkin tanpa dasar atau sejarah. Pada akhirnya meskipun terdapat pngurangan atau melebih lebihkan, kalau dikemas dengan totalitas pasti akan tetap menjadi alat brain storming yang paling ampuh untuk para pecinta fiksi (like me).
          Menginspirasi...pastinya sangat,sangat membuat galau, bagaimana tidak, bertahun-tahun memimpikan untuk menjadi script writer dan sutradara salah satunyapun belum tercapai. Ayolaaah, paling tidak aku ingin membuat film, apa harus menunggu a thousand years lagi.
          Kembali ke vampir, tentunya i'm falling in love with them. Bagaimana  seorang Stephenie Meyer bisa punya ide menulis Twilight Saga, oke besok-besok aku mau tanya langsung
Fine...just lil bit unconsentrate..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar