Kamis, 31 Januari 2013

Sparkling Green

Pandanganku meloncat ke luar jendela
Di seberang sungai ada sawah yang makin subur saja
aroma padi sering menyapa lewat angin, sang kurir pembawa pesan.
Sore ini aku tatap lekat-lekat, hijaunya berkilauan, seperti kaca mozaik yang ada di jendela-jendela gereja

Lagi-lagi...tanah Dewata menunjukkan keahliannya,
melahirkan panorama indrawi dengan segala pesonanya.

Minggu, 27 Januari 2013

Hutan Imaji

Ketika aku lupa untuk berkhayal, rasanya seperti sepersekian detik batas waktu untuk bernafas berhenti. khayalan itu lebih dari sekedar oksigen, lebih dari sekedar ruh yang dapat menggerakkan tulang-tulang.
 
Suatu saat nanti aku akan sampai di hutan penuh rawa kecil, rawa yang dangkal dan tidak pernah menenggelamkan.
Hutan dengan pohon-pohon berdiameter raksasa penuh rongga di akarnya, bahkan aku bisa masuk dengan merunduk ke dalamnya.
Hutan ini tidak gelap saat malam, tidak juga redup saat hujan
Saat aku selalu percaya, kerlip cahaya keluar dengan cepat dari berbagai sudut, dari balik daun-daun yang baru tumbuh, dari  kelopak bunga yang terakhir kali aku lihat masih kuncup.
Cahaya-cahaya berpendar dari lekukan akar tua lembab, 
cahaya-cahaya kecil di mana-mana,
tawa-tawa samar bergema riuh,
melodi-melodi nyaring memanjakan.
Aku tidak ingin tertegun, aku ingin meminta sedikit saja serbuk mereka agar aku juga dapat terbang, aku harap mereka mengerti yang aku katakan.


(ini mimpi, bukan pura-pura mimpi)

Rabu, 23 Januari 2013

Kado, janji 3 Desember

"Kupu Kupu Kata Kata" halaman 23
"Entah kenapa anak kecil suka berbuat hal-hal yang tidak penting", ingin sekali kulontarkan kalimat itu ke kamu Senpai. :p

       Selalu sulit memilih kata-kata, apa lagi kalimat untuk ditujukan kepada makhluk yang satu ini. Harus mendeskripsikan dalam bentuk seperti apa coba, sedangkan kamu jauh lebih rumit dari sekedar susunan kata yang selalu aku tulis di senggangnya waktu.
Terlebih dari sekedar judgment, lebih menyenangkan kalau menggambarkan kamu sebagai sosok imaginer dengan segala keunikan yang tidak terjamah realitas.
       Kamu seperti Doraemon, yang punya mesin waktu. Kapan saja dan di mana saja serta tidak pernah terduga bisa mengajak piknik ke masa lampau dengan sihir kata-kata. Hingga saat ini, kamu memang pembawa masa lalu yang paling sempurna. Hey, otakmu itu kapasitasnya berapa sampai selalu bisa mengingat dengan detail segala macam peristiwa. Tapi jangan lupa update an antivirusnya, kamu seringkali terjangkit virus unstableemotions. Yang jelas susu tidak bisa menetralkan racun macam itu kawan.Lagi pula kamu juga tidak doyan -___-"
       Senpai, tidak pernah mencoba untuk menjadi misterius, tapi bahkan kulit terluarnya saja tidak pernah teridentifikasi terbuat oleh unsur apa, sehingga menahan tubuhnya tetap mungil -seperti hobbit? upss-
Dari sekian banyak cerita, teori atau apapun yang pernah kamu katakan dan kamu umbar-umbar, hanya orang-orang tertentu yang tau pasti dirimu yang sesungguhnya dari sana. Sebut saja mereka the choosen one.
       The choosen one yang pertama, pasti karena memiliki kepekaan tingkat dewa, dan the choosen one yang ke dua pasti karena kamu dengan suka rela memberikan password untuk mengakses database pribadi kamu sendiri.
Apapun itu, intinya kamu adalah manusia dengan sejuta pertanyaan. Yang selalu identik dengan kupu-kupu monarch, jam dengan jarum yang diam, serta apel yang kehilangan gigitan pertamanya -bukan merk gadget-

Tetaplah terbang sembari bermetamorfosa, karena kamu tak betah diam. Jangan lupa simpan mesin waktu kamu baik-baik, rasa-rasanya kamu tidak betah berlama-lama tinggal di dunia yang terlalu riuh, jadi sesekali mainlah ke jaman purba, dinosaurus itu tak banyak bicara lho ..


                                 

Sekian dulu Senpai, 
Ini hanya peri kopi dengan bahasa yang biasa-biasa saja ^^